Friday, August 04, 2006

Osteoporosis

Jumat lalu saat telp ke rumah, si mbak Neneng bilang papa dirawat di rumah sakit. Kaget sekali. Kenapa papaku? Bang Yos, yang berhasil saya hubungi saat itu, bilang papa merasa tulang-tulangnya sakit semua. Gak sanggup duduk, gak sanggup berdiri dan sulit jalan. Dokter mendiagnosa papa kena osteoporosis. Duhh..! Gak banyak yang saya tahu tentang penyakit ini kecuali penjelasan di wikipedia dan dalam beberapa link lain.
Yang menyulitkan adalah hanya satu ginjal papa yang masih berfungsi dan itupun 20% saja. Sedangkan untuk pengobatan osteoporosis dibutuhkan konsumsi kalsium dalam jumlah yang besar. Bagaimana mungkin ginjal papa sanggup mengolah kalsium dosis tinggi? Inilah yang jadi pemikiran kita semua. Semoga dokter yang merawat papa bisa mencari jalan pengobatan yang terbaik.
Saat ini papa harus menjalani fisioterapi agar bisa kuat berjalan dengan normal kembali. Papa juga butuh korset untuk menyangga badannya agar kuat duduk dan berdiri.
Sedih sekali membayangkan papaku harus banyak menanggung berbagai penyakit. Baru saja beberapa waktu lalu papa menjalani operasi katarak, lalu masih berobat untuk sakit ginjal dan hipertensinya. Ah, tapi tiap kali saya telp pasti papa selalu berusaha menunjukkan bahwa dia baik-baik saja. Get well soon ya papaku sayang. I miss U so much!

5 comments:

Anonymous said...

tella dear,
namanya juga orangtua kita udah pada sepuh yach ...sedih juga memang mendengar berita mengenai orang yang kita kasihi terbaring sakit, apalagi disaat kita tidak bersama mereka. Jarak yang jauh juga membuat terbatas gerak kita untuk menunjukkan "care"kita. Tiap kali pulang ke Jkt, gue juga sedih melihat papiku yang sptnya makin hari makin nampak tua dan lemah fisiknya. Aku malah sempat nangis.Apalagi pas beberapa bulan ll dengar papi juga ada masalah dengan ginjal dan diabetes. Waktu aku sempat nangis karena sedih dengar kabar papi, lucunya malah papi yang menghibur aku. Dia bilang bahwa memang takdir manusia yang tidak akan pernah bisa menyembunyikan "usia". Semakin hari fisik akan semakin melemah. Papiku juga pernah bilang, walau usia semakin tinggi, yang penting buat dia (dan juga pasti papah tella) adalah melihat anak2nya bahagia dan rukun selalu. Itu adalah suatu obat mujarab bagi mereka. Jadi yang bisa kita usahakan adalah bagaimana membuat mrk bahagia dimasa tua mereka.

And knowing you tella, I know that your dad is so happy to have a daugter like you ! You are such of sensitive and caring person ! Not only for him and the rest of the family, but even also to many of your friends !

Be strong,my dear friend. Soon you will be back in town and you can give your big hug to ur dad. Cheers.

Stella Aleida Hutagalung said...

aduhh Lia dear,thanks ya untuk tulisanmu yg membuat hati ini jadi tenang. aku emang cepat sedih, cepat khawatir..apalagi sejak jauh dari rumah. kaya'nya aku gak berbakat jauh2 dari orang2 yg aku sayang deh,hehehe.
thanks Li, sama2 berdoa supaya Tuhan selalu beri kita kekuatan, dalam keadaan sehat maupun sakit. dan selalu tetap bisa bersyukur.
love from me!

r i a n a said...

Stella..,
My sincere get well wishes for
your father and my thoughts for
peace and comfort are with you
and your family.

Stella Aleida Hutagalung said...

Thanks banget ya Ri. It means a lot. Mudah2an papa kuat dan bisa tetap cheerful.

Anonymous said...

dear stella,
kisah ayah anda mengingatkan kembali saya untuk setback ke tahun 2001 ketika ibunda mengalami stroke ringan. disaat beliau hanya sendirian dirumah dan kami ketiga anaknya jauh dari beliau.
untunglah ibunda saya mempunyai tetangga yang baik hati dan bersedia membawa beliau ke rumah sakit. dan akhirnya beliau harus saya bawa ke surabaya untuk perawatannya.
puji syukur, setelah melalui segala macam kesulitan kami berhasil melihat ibunda kembali sehat seperti sediakala.
salah satu hal yang bisa saya tangkap dari peristiwa itu adalah ketika kami berkumpul dengan ibunda disaat beliau sakit, perkembangan kesehatannya sangat pesat. apakah dengan kehadiran kami saat itu menjadi penyembuh ? kemungkinan ya.. dan sedikit yang bisa saya bagi adalah jangan pernah menyerah dalam usaha penyembuhan ayah anda, keep contact selalu dengan ayah anda dan tunjukkan antusiasme dihadapan beliau bahwa apa yang dialami hanyalah salah satu cobaan dari Yang Maha Kuasa.
Maaf kalau comment saya kurang sopan bagi stella.