Monday, August 07, 2006

Panas, harus bersyukur:)

Sudah beberapa pekan ini sejak masuk musim summer di Norway..duhh, panasnya gak tertahankan. Serius! Terik minta ampun, bahkan sampai malam datangpun kok rasa panas gak hilang juga ya..sulit tidur jadinya. Makin terasa panas karna kamar di Fantoft tidak menyediakan fentilasi yang cukup, jendela hanya satu dan itupun hanya bisa dibuka sedikit sekali. Ada teman becanda bilang, "rasanya orang Norway bangun dan mendesain rumah mereka saat musim dingin, makanya tidak bisa membayangkan bagaimana konsep rumah yang nyaman jika musim panas tiba". Hm..benar juga ya:)
Beberapa hari belakangan bahkan panas terasa makin ganas...sampai-sampai kalau jalan keluar mau pingsan rasanya,hehe. Kok makin mirip kota Ambon ya dalam hal panas terik?:)
Tapi banyak komentar positif yang mengingatkan untuk bersyukur. Iya, bersyukur karna akhirnya bisa melihat sinar matahari. Betul. Saya jadi ingat saat winter di sini yang gelap-gulita dan sinar matahari hanya muncul sekitar satu jam dalam sehari. Bayangkan betapa gelapnya! Nah, saat itu kita di sini juga sibuk berharap agar sinar matahari lekas muncul dan kita dikeluarkan dari dunia kegelapan,hahaha. Setelah lama menunggu sejak akhir Oktober sampai awal Februari (saat musim winter) barulah sinar matahari pelan-pelan muncul di Norway. Bulan April, saat musim semi datang, sinar matahari mulai lebih rutin dan agak lama menyinari Norway. Nah, mulai bulan Juni barulah si matahari benar-benar tak mau lepas...hampir 24 jam non stop berkunjung. Yah, kalau mau dipikir-pikir memang harus bersyukur..sang matahari yang sudah lama dinanti akhirnya berkenan hadir di sini:)
Jika sudah mencoba berpikir positif seperti ini akhirnya tidak bisa protes lagi dengan rasa panas yang menyengat. Just enjoy the summer, enjoy the sun! Harus selalu bersyukur, karna nanti toh jika kembali bisa merasakan winter kita jadi bisa mensyukuri betapa nikmatnya dianugerahi musim dingin meskipun di Norway ini saat winter dinginnya terasa sampai ke tulang sumsum:)
Nikmat juga bisa menjalani hari-hari di negeri unik tetangganya kutub utara ini. Semua serba ekstrim--musim semi yang bisa secara serta merta memunculkan putik-putik bunga warna-warni dan anak-anak daun hijau muda segar, musim panas yang terik, musim gugur yang mengubah semua daun menjadi berwarna maroon dan tak lama kemudian berguguran, lalu musim dingin yang tak membiarkan satupun pohonpun memiliki daun. I'm so glad to feel the four seasons in Norway.

No comments: